Kenalkania pada sahabat, rekan kerja dan sebagainya. Jika ia sudah merasa nyaman dengan lingkungan sosial, maka perlahan ia pun akan mulai memberi kepercayaan. 3. Si Sempurna. Wajah tampan, latar belakang pendidikan baik, pekerjaan yang sukses serta sikap yang baik bisa jadi tergabung dalam sifat si suami sempurna. PersiapanMenjadi Sales Sukses (06:09 menit) Bab 3. Tipe, Jenis, dan Keterampilan Sales (51:49 menit) Bab 4. Menemukan Prospek yang Tepat (19:16 menit) Bab 5. Mengidentifikasi Kebutuhan Customer (24:11 menit) Bab 6. Berikan Solusi yang Tepat (08:02 menit) Bab 7. Mempersiapkan Presentasi Sales Memukau (36:57 menit) Bab 8. 1 Langsung dan to the point. Sales pitch adalah presentasi yang sangat singkat yang Anda sampaikan dalam satu atau dua menit. Untuk alasan ini, penting agar nada bicara langsung dan langsung ke intinya. Anda perlu mendapatkan perhatian pendengar Anda dengan cepat dan berbicara dengan jelas dan niat. 2. Jelaskan siapa yang Anda bantu Risetterbaru pun mengungkap ada empat tipe umum bos yang biasa dijumpai di organisasi atau perusahaan. Mana yang paling bisa membantu kamu agar jadi lebih sukses? 1. Bos Tipe Guru Firma penasehat global Gartner mensurvei lebih dari 5.000 manajer di seluruh dunia. Setelah dikategorikan, salah satu tipe bos atau manajer yang paling umum adalah Berkariersebagai sales adalah pilihan tepat bagi mereka yang memiliki pengetahuan, kualitas, dan kemampuan untuk bersaing di bidang ini. Jika Anda ingin menjadi seorang marketing yang sukses, lebih baik pelajari 6 kemampuan wajib ini. Sales| Sales Coach | Sales Motivator.Jawaban anda berbanding lurus dengan tingkat kesuksesan anda sebagai seorang tenaga penjual atau sales. Jawaban anda juga berbanding lurus dengan income yang anda hasilkan dari profesi anda sebagai tenaga penjual atau sales. Jika anda tidak puas dengan tipe anda saat ini, segera putuskan sales tipe apa yang anda inginkan dan lakukan segala upaya untuk . 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ggfUKnJVxEDXKPHewUSDCSurzE5NwqDoqLVuSXP6aBhdO3MJ5RhqrQ== Menjadi sales pemula tentu memiliki banyak tantangkan. Salah satunya mengalami situasi di mana presentasi yang Anda lakukan pada prospek. Pada situasi tersebut selesperson ditutut bisa menjelaskan produk dengan baik sehingga pelanggan tertarik memebeli. Selain itu, salesperson juga harus mencetak penjualan setiap hari untuk memenuhui target KPI sales. Dengan demikian, mereka berhasil mengumpulkan pemasukan yang banyak bagi brand yang Anda wakili. Pada artikel berikut akan dibahas terkait tips menjadi sales pemula yang singkat dan cepat yang mudah untuk diaplikasikan untuk memperbaharui strategi presentasi sales Anda. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Cara Sukses Menjadi Sales Pemula yang Andal Berbeda dengan yang berpengalaman, sales pemula memiliki tantangan berat. Umumnya mereka belum mengenal target pelanggan dan teknik pendekatan yang tepat untuk menarik pelanggan berbelanja. Namun, tentu hal tersebut akan teratasi dengan menerapkan metode penjualan yang tepat. Berikut tips untuk menjadi sales pemula yang sukses adalah 1. Jangan Mengubah Presentasi Sales di Menit Terakhir Tips menjadi sales pemula adalah selalu percaya diri. Percaya dirilah dengan isi dari presentasi Anda dan pastikan Anda menguasai hal pertama yang harus Anda sampaikan dari isi presentasi Anda. Saat Anda menguasai betul bagian pertama presentasi Anda, rasa percaya diri Anda akan terbangun dengan sendirinya dan sisanya akan mengalir begitu saja. Baca juga 13 Cara Melakukan Presentasi yang Baik dan Benar, Terbukti Ampuh! 2. Usahakan Interaksi Sifatnya Dua Arah Kedua, tips menjadi sales pemula adalah dengan mengingat bahwa berjualan adalah aktivitas dua arah. Memang pembicaraan mengenai produk dan jasa yang ditawarkan akan didominasi oleh Anda, namun tetap pastikan prospek yang Anda ajak berbicara tidak hanya menyimak dan bisa tetap berpartisipasi. Berikan kesempatan prospek untuk memberikan respon secara verbal dan non-verbal, dan pastikan nada bicara Anda seperti sedang bercakap-cakap, bukan menggurui atau seperti membawakan acara. Pastikan pertanyaan dan ruang untuk prospek memberikan responnya sudah ada dari awal Anda memulai presentasi Anda. 3. Ajukan Beberapa Pertanyaan ke Pelanggan Selain itu, tips menjadi sales pemula adalah dengan mencoba memakai kacamata prospek Anda dalam melakukan presentasi. Dari cara Anda berbicara serta durasi presentasi yang Anda habiskan, selalu tanyakan kenapa kira-kira prospek harus mempedulikan presentasi Anda. Dikutip dari bahwa keingintahuan adalah percikan untuk pertanyaan besar, dan pertanyaan menghasilkan empati dan minat otentik pada orang lain. Atas dasar itu, seorang profesional penjualan memiliki posisi yang baik untuk membangun hubungan saling percaya dan menemukan kesuksesan. 4. Membahas Masalah yang Pernah Dihadapi oleh Brand Anda Adanya skandal atau masalah yang pernah terkait dengan brand Anda haruslah Anda ungkap di awal presentasi sebelum prospek bertanya. Berikan analogi yang tepat agar Anda tetap bisa menjaga nama baik brand Anda dan langsung melanjutkan ke inti presentasi Anda. 5. Sampaikan Benefit Produk Anda Tips menjadi sales pemula selanjutnya yaitu mengingat tujuan prospek mau bertemu dengan Anda untuk mendengarkan presentasi Anda adalah untuk mendapatkan manfaat. Dengan memaparkan manfaat sejak awal presentasi Anda, prospek Anda akan lebih perhatian dengan presentasi Anda, sehingga memungkinkan adanya deal di ujung presentasi. Selain itu, masukkan juga analogi atau studi kasus yang dapat membuat prospek lebih memahami posisi brand Anda. Pastikan juga prospek dapat mengetahui kelebihan dari brand Anda dan membuat brand Anda menonjol dibandingkan kompetitor. Perbandingan yang jelas kontras dan kontradiksi yang ada antara brand Anda dan brand saingan akan membuat prospek Anda memperhatikan dengan lebih seksama. 6. Dengarkan Pelanggan Anda Cobalah untuk mendengarkan insight dari pelanggan Anda. Saat itu mereka tidak hanya akan memberi tahu Anda apa yang mereka butuhkan, tetapi juga bagaimana menyelesaikan masalah mereka. Jangan ragu juga untuk tanyakan tentang keinginan dan prespektif mereka. Biarkan mereka melihat seberapa lebar jarak antara rasa sakit dan impian mereka. Tanyakan apa yang sebenarnya merugikan mereka untuk tidak menyelesaikan masalah mereka. Kemudian coba selesaikan masalah merekan dengan produk yang Anda tawarkan. 7. Kenali Produk Anda Luar Dalam Sebagian besar pembeli modern telah menyelesaikan penelitian tentang suatu produk, sebelum membeli. Jadi pastikan Anda tidak hanya memiliki product knowladge, tetapi juga memahami masalah pelanggan dan bagaimana produk Anda dapat membantu meringankannya. 8. Berpikir Relasional Seorang sales pemula perlu berpikir secara relasional, bukan transaksional, karena menjual sekarang adalah sebuah perjalanan, bukan tindakan. Pasar bukan lagi tempat berjualan, tapi Anda juga perlu membantu pelanggan mencapai tujuan mereka dengan nyaman dan dengan emosi positif. Pasalnya pelanggan akan menyebarkan berita dari pengalaman menyenangkan berbelanja suatu produk. Pelanggan juga akan menyebarkan pengalaman buruk yang Anda buat. Maka, tidak peduli seberapa bagus keahlian Anda, Anda tidak akan bisa melakukan penjualan. Baca juga 12 Cara Menaikkan Omset Penjualan Bisnis 9. Hindari Menunda Terjadinya Deal Kesalahan berikutnya adalah menunda-nunda terjadinya deal pembelian dari prospek. Setelah Anda mempresentasikan manfaat dari produk serta menjawab pertanyaan dari klien, jangan menunda untuk langsung masuk ke penawaran untuk terjadinya pembelian. Berikan kesempatan bagi prospek Anda untuk membuat keputusan, dan jika hasilnya adalah deal. Segera lengkapi surat-surat atau kebutuhan lainnya untuk membantu pelanggan. Jangan sampai memperpanjang proses ini sehingga membuat customer merasa tidak nyaman dan memiliki kesempatan untuk berubah pikiran. Terakhir, ingatlah untuk selalu bersikap profesional. Anda memang tidak sempurna, namun bukan menjadi alasan untuk tidak mencapai kesuksesan dalam karir sales Anda. Permudah Tim Sales Anda dengan CRM Semua tips menjadi sales pemula mudah dilakukan oleh para tim sales itu sendiri, tapi untuk memastikan apakah tim sales sudah mulai menjual sampai close deal, Anda tentunya memerlukan bantuan berupa software CRM. Mekari Qontak menyediakan solusi end-to-end melalui aplikasi CRM yang dapat terhubung ke WhatsApp API dan omnichannel lainnya. Teknologi yang Qontak tawarkan telah membantu perusahaan dalam mendorong pertumbuhan pendapatan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh aplikasi sales Mekari Qontak adalah sebagai berikut Tampilan yang bisa di-custom sesuai kebutuhan. Aplikasi CRM dapat diubah secara instan agar cocok dengan perspektif bisnis para pelanggannya. Menyajikan data yang lengkap, meliputi monitoring dan manajemen aktivitas sales, visualisasi sales pipeline untuk melacak proses bisnis dan deals yang sedang berlangsung. Pelaporan dan analisis yang lengkap untuk memberikan insight dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Memiliki fitur Live GPS yaitu pelacakan lokasi yang dapat dilakukan secara offline dan pada waktu yang sebenarnya walaupun tanpa koneksi internet sekalipun. Memiliki fitur pelacakan KPI marketing maupun sales dan task management yang dapat dikostumisasi. Sehingga para penggunanya dapat menciptakan KPI tertentu yang ingin mereka pantau sesuai dengan kebutuhan. Terintegrasi dengan WhatsApp dan Omnichannel lainnya seperti media sosial, e-commerce dan VOIP call center pada customer service. Memberikan otomatisasi dokumen serta dukungan/layanan penuh terhadap penggunanya. Untuk mengetahui cara kerja CRM marketing serta konsultasi aplikasi sales marketing yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda, segera Coba Demo Gratis Aplikasi CRM Mekari Qontak selama 14 hari dan Konsultasi sekarang! Proses penjualan yang berjalan sukses pastinya akan membantu perkembangan bisnis dengan lebih cepat. Untuk itu diperlukan sales methodology yang tepat untuk diterapkan perusahaan. Ada cukup banyak sales methodology yang bisa digunakan oleh perusahaan. Meski begitu, tidak semua metode tersebut dapat cocok digunakan oleh setiap bisnis. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami apa saja metode penjualan dan memilih yang paling sesuai untuk bisnis. Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan penjelasan mengenai apa itu sales methodology serta apa saja contohnya. Simak terus, ya! Pengertian Sales Methodology © Pipedrive mendefinisikan sales methodology sebagai prinsip panduan tentang cara bertindak di antara tahapan penjualan. Setiap metode penjualan dirancang untuk membantu tim sales agar dapat bekerja sebaik mungkin dan memecahkan masalah dalam proses penjualan. Dalam menerapkan sales methodology diperlukan informasi yang menyeluruh mengenai apa saja kebutuhan pembeli. Hal itu berfungsi untuk membantu perencanaan proses penjualan yang lebih efektif. Contoh Sales Methodology © Sempat disinggung di atas bahwa ada cukup banyak sales methodology yang dikenal hingga saat ini. Berikut ini beberapa di antaranya. 1. SPIN Selling SPIN selling merupakan salah satu metode sales yang paling populer. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1988 lalu oleh Neil Rackahm, metode ini masih sangat efektif untuk diterapkan. Melansir dari Mailshake, SPIN adalah singkatan dari Situation, Problem, Implication, dan Need-Payoff. Salah satu fokus dari metode penjualan yang satu ini adalah untuk memberikan pertanyaan yang relevan kepada prospek untuk mengetahui apa sebenarnya masalah dan harapan yang diinginkannya. 2. Conceptual Selling Conceptual selling memiliki gagasan bahwa pelanggan tidak membeli produk atau layanan. Melainkan, mereka membeli konsep atau solusi yang ditawarkan oleh penjual. Metode penjualan yang satu ini sangat menekankan komunikasi khususnya kemampuan active listening dari pihak penjual. Dalam metode penjualan ini rupanya proses penjualan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mendapatkan informasi, memberikan informasi, dan mendapatkan komitmen. 3. Challenger Sale Sales methodology yang efektif selanjutnya adalah Challenger sale. Jenis metode penjualan yang satu ini berfokus pada komunikasi yang baik antara penjual dan prospek. Dalam melakukan Challenger sale maka penjual harus mendorong dirinya untuk mempelajari keterampilan baru. Hal itu bertujuan untuk memberikan prospek wawasan baru mengenai bisnisnya. Kemudian, ia juga harus menyesuaikan komunikasinya dengan prospek sehingga pembicaraan bisa lebih efektif. Saat seorang penjual dapat memberikan wawasan baru dan mampu mengendalikan komunikasi, maka ia bisa dipercaya oleh prospek. Dengan begitu, proses penjualan pun bisa berjalan lancar. 4. Solution Selling Menurut HubSpot, solution selling tidak berfokus pada menjual produk tertentu. Namun, lebih menjual solusi yang dibutuhkan oleh prospek. Sales methodology yang satu ini mengacu pada pain point yang dialami oleh pelanggan. Kemudian, diberikan solusi untuk menggunakan produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Dalam menjalankan solution selling, tim penjualan harus menghabiskan waktu yang lebih lama dengan prospek. Hal itu bertujuan untuk mencari tahu permasalahan dan mencari solusi yang paling tepat untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya. 5. Sandler Selling System Sandler selling system adalah salah satu sales methodology yang paling tua dan masih tetap efektif digunakan sampai saat ini. Dalam metode penjualan ini diprioritaskan untuk membangun rasa saling percaya antara pihak penjual dan pembeli. Tim sales yang menggunakan metode ini harus mampu menunjukkan keinginan yang tulus untuk mendapatkan kepercayaan prospek. Namun, sebelumnya mereka harus mengidentifikasi prospek yang memang benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi pelanggannya. Pasalnya, tidak semua orang membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan. Jadi, saat prospek sudah sesuai dan terbentuk kepercayaan yang kuat, tentu proses konversi bisa terjadi. 6. Inbound Selling Di era serba digital seperti saat ini pembeli lebih dimudahkan untuk melakukan riset sebelum mulai membeli suatu produk. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan menerapkan metode inbound selling. Fokus dari metode ini adalah membuat orang ingin menjadi pembeli dan bukan menawarkan produknya secara langsung. Jadi, dengan menerapkan metode ini tim penjualan hanya perlu fokus untuk membuat prospek tertarik. Kemudian, mulai membuat pendekatan berdasarkan ketertarikan pelanggan. Ada beberapa kelebihan dari sales methodology yang satu ini misalnya lebih hemat waktu dan budget, hingga lebih mudah mendapatkan leads yang berkualitas. Memilih Sales Methodology yang Paling Sesuai © Sebelum mulai menerapkan sales methodology yang disebutkan di atas, ketahui dulu seperti apa cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. 1. Identifikasi seluruh proses penjualan Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi setiap proses penjualan yang dilakukan oleh bisnis. Identifikasi beberapa hal yang penting seperti apa tujuan dalam melakukan penjualan, cara mendapatkan lead yang berkualitas, hingga seperti apa aktivitas yang perlu dilakukan oleh tim penjualan. Supaya bisa lebih mudah dalam melakukan identifikasi perlu dilakukan diskusi antara tim sales dan marketing serta pemangku kepentingan yang lainnya. 2. Pahami kebutuhan pelanggan Jika ingin produk disukai oleh pelanggan, tentunya perusahaan harus terlebih dahulu memahami apa sebenarnya yang dibutuhkannya. Supaya bisa mengerti apa yang mereka butuhkan, bisa dilakukan survei secara langsung atau dengan mengisi kuisioner. Cari tahu apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh pelanggan sehingga bisa membuat produk yang dapat membantu memecahkan permasalahannya tersebut. 3. Memilih sales methodology yang paling sesuai Setiap sales methodology memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saat memilihnya hal tersebut harus diperhatikan dengan cermat. Selain itu, jika dirasa tidak ada metode yang paling sesuai, maka bisa dikembangkan metode khusus yang paling cocok digunakan oleh perusahaan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengadopsi beberapa elemen metode penjualan untuk menyesuaikan kebutuhan dari bisnis. 4. Siapkan materi dan pelatihan Bagian yang satu ini sangatlah penting agar semua tim penjualan bisa menerapkan metode yang sudah dipilih. Buatlah materi yang mendokumentasikan seperti apa metode penjualan yang akan dilakukan. Buat juga pedoman yang bisa dipelajari oleh seluruh tim. Jika perlu buatlah pelatihan yang bisa membantu meningkatkan kemampuan dari setiap anggota tim sales. Itulah penjelasan mengenai sales methodology, mulai dari pengertian, contoh, dan bagaimana cara memilihnya yang paling tepat untuk bisnis. Ada banyak metode penjualan, tapi sebaiknya pilihlah yang paling sesuai dengan tujuan dan tipe bisnis agar bisa berjalan lebih efektif. Nah, jika ingin memahami lebih lanjut soal hal yang satu ini, kamu bisa gabung ke Glints ExpertClass. Di sana ada banyak kelas yang membahas beragam industri termasuk dunia penjualan hingga perkembangan bisnis. Menariknya, semua pemateri di Glints ExpertClass adalah profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak ilmu baru. Tertarik? Yuk, segera cari kelas yang kamu inginkan sekarang juga! Sales Methodology How to Choose the Right One for Your Business The Key to Customer Centric Selling & 9 Other Sales Methodologies The Top 8 Sales Methodologies to Consider for Your Business SWARA – Posisi yang paling ideal untuk seorang sales itu dengan bekerja di perusahaan. Saya sudah mengalami sendiri. Kali ini saya pun akan membagi beberapa kiat sukses jadi sales khusus untuk kamu yang baru memulai karier di sektor ini. Keberuntungan seorang sales adalah saat kebanjiran konsumen maupun order-an. Memang bagaimana caranya biar bisa begitu? Artikel terkait Informasi Penting Dunia Kerja 5 Cara BarterRezeki Ketika Harus Lembur di Malam Tahun Baru Yuk, Kembalikan Produktivitasmu Setelah Cuti Lebaran dengan 5 Langkah Ini! 5 Tahap Tes Masuk Kerja dan Persiapannya, Fresh Graduate Wajib Baca! 1. Pandai manajemen waktu Hampir dalam semua bidang, biar bisa sukses memang wajib memiliki kemampuan memanajemen waktu dengan baik. Jadi sales itu enggak gampang. Pada waktu bekerja, bisa jadi seseorang yang berada di posisi ini yang paling sibuk. Apalagi ketika perusahaan tengah meluncurkan produk baru. Pasti posisi sebagai sales paling sering diburu-buru. Begitu pula dengan sales yang bukan bagian dari perusahaan. Misalnya sales barang untuk kebutuhan rumah tangga. Manajemen waktu di sini bersifat pribadi karena enggak ada yang mengatur. Laba ataupun rugi, semuanya berada di tanganmu. Sedangkan pihak penyuplai hanya tahu barang dagangan habis atau belum. Itu saja. 2. Modal pantang menyerah saat menghadapi penolakan Enggak ada seorang sales pun di dunia yang lepas dari penolakan masyarakat. Tentu saja pada waktu kita mengenalkan produk kepada mereka. Ada saja yang menolak. Saya sih nggak heran. Soalnya selera setiap orang berbeda-beda. Bisa jadi rumah yang satu sangat welcome, bahkan memborong barang, tapi rumah satunya lagi melirik pun Dengan berjualan, kamu akan banyak menghadapi orang lain. Termasuk selera mereka, kepribadian mereka, dan potensi bisnis ini ke depannya. Satu hal yang harus kamu perhatikan, bahwa kita wajib tahu alasan kenapa sampai . ada penolakan. Biar di kemudian hari orang yang menolak itu akan membukakan tangan untukmu. 3. Melatih jadi pendengar yang baik Kiat sukses jadi sales ini terdengar sepele, tapi menurut saya yang cukup berat. Banyak para sales gagal di bagian ini. Para konsumen itu bukan mesin yang sewaktu-waktu bisa kita paksa agar keluar uangnya. Mereka juga manusia, sama seperti kamu dan saya. Jadi harus menggunakan pendekatan yang manusiawi ketika memperkenalkan barang dagangan. Sales profesional selalu berhasil jadi pendengar yang baik. Setelah mendemonstrasikan apa yang kita jual, sudah waktunya mendengar respons para konsumen. Apa pun opini mereka, wajib kita dengar. Boleh jadi mereka nggak tertarik dengan barang ini, tapi mereka punya perhatian lebih untuk barang yang lain. Nah, ini bisa 4. Kemampuan komunikasi yang baik Banyak bicara saja enggak cukup. Bahkan bisa berpotensi enggak dapat pembeli satu pun. Orang lain hanya peduli dan suka dengan orang yang pandai berbicara. Setiap kalimat yang keluar sudah melewati seleksi pribadi. Teknik yang paling sering diterapkan untuk kiat sukses sebagai sales adalah dengan pendekatan persuasif. Nggak ada kesan paksaan, justru bisa membuat para konsumen membuka diri atas kebutuhan mereka. Skill ini wajib kamu kembangkan dan dimiliki. Baik kamu yang bekerja sebagai sales lapangan maupun yang berada di balik layar. Setiap kalimat, sikap, dan tata cara penyampaian wajib kamu pertimbangkan. Artikel terkait Baca Ini Supaya Kamu Bisa Bekerja di Tempat yang Tepat dengan Orang-Orang yang Tepat Ini 6 Tipe Teman Kantor Berdasarkan Kehidupan Finansial, Kamu Termasuk yang Mana? Kantor Ini Mempekerjakan Karyawannya Berdasarkan Zodiak dan Tes 16 Kepribadian, Lho! Temukan Pekerjaan yang Tepat Berdasarkan 16 Tipe Kepribadian Ini, Yuk! 5. Jeli melihat peluang Semakin hari, persaingan di bidang penjualan semakin sengit. Perusahaan yang berhasil adalah mereka yang jeli melihat peluang di pasar. Tentu saja setelah melihat peluang ini, kamu harus langsung eksekusi sebelum didahului oleh perusahaan lain. Sampaikan semua ide-idemu pada tim. Kemudian bentuklah amunisi untuk menambang laba demi laba. Analisis yang tajam terhadap perkembangan pasar juga dibutuhkan sebagai bagian dari skill utama seorang sales. Biar lebih maju, jaga relasi dengan konsumen sebaik mungkin. Penuhi setiap kebutuhan mereka. Kalau ada produk baru, jangan sungkan untuk menghubungi. Jalin komunikasi di luar bisnis juga nggak kalah penting untuk menerapkan kiat sukses jadi sales. Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan. SWARA TUNAI Pada dasarnya, jika kamu pernah terlibat dalam proses jual-beli, baik di sebuah toko, pameran, atau dalam kegiatan penawaran jasa, istilah sales mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu. Seseorang yang bekerja sebagai sales bertugas untuk menjual produk dari perusahaan tempat sales tersebut bekerja. Bagi sebuah perusahaan, memiliki kondisi keuangan yang sehat dan mempertahankan pemasukan adalah hal yang sangat penting. Di sinilah peranan seorang sales dibutuhkan untuk membantu perusahaan mencapai target penjualan mereka, namun juga memastikan konsumen menemukan produk yang tepat. Jika kamu senang bertemu dengan orang baru, mendalami suatu produk, dan memperkenalkannya ke orang lain, bisa jadi kamu mempunyai keterampilan yang cocok untuk bekerja di bidang sales. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang pekerjaan sebagai sales dan tipe-tipenya! Perbedaan Sales dan Marketing Sales dan marketing sebetulnya sangat bersinggungan, namun berbeda. Sering kali hal ini menimbulkan kebingungan tentang cakupan pekerjaannya. Sebelum terjun lebih dalam mengenai pekerjaan sales itu sendiri, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang posisi sales di dalam perusahaan khususnya ketika disandingkan dengan marketing. Secara sederhana, marketing dapat diartikan sebagai suatu sistem penjualan secara keseluruhan. Sebuah tim marketing dalam perusahaan terlibat dalam proses riset persona konsumen, perencanaan produk, penetapan harga, hingga pemasaran branding dari suatu produk. Sementara, sales adalah tim yang menemui konsumen atau klien secara langsung dan menawarkan produk tersebut hingga terjadi transaksi. Sehingga, bisa dibilang sales adalah ujung tombak dari terpenuhinya suatu proses penjualan. Biasanya, proses penjualan yang dilalui tim sales adalah mengidentifikasi pembeli potensial, menghubungi calon pembeli, memperkenalkan produk, meyakinkan calon pembeli, menjalani proses diskusi dan negosiasi, hingga membantu proses transaksi. Sales dan marketing merupakan komponen yang sama-sama penting bagi perusahaan. Keduanya adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mencapai target penjualan. Pekerjaan keduanya pun sering kali beririsan. Tim marketing dibutuhkan untuk memberikan pemahaman terhadap pasar secara keseluruhan dan menjelaskan keunggulan produk atau unique selling point USP yang sangat berguna untuk jadi “senjata” tim sales ketika menawarkan produk. Sebaliknya, perspektif dari dari tim sales penting untuk mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan, masukan langsung dari pembeli atau klien, dan membantu merancang kebijakan harga jual price policy. Tipe-Tipe Sales Pekerjaan sebagai sales sendiri mengalami perubahan dari waktu ke waktu, seiring bertambahnya kebutuhan kita. Barang, jasa, atau model bisnis yang ditawarkan pun semakin beragam. Kegiatan sales terbentang mulai dari menawarkan pakaian, produk asuransi, hingga penempatan iklan di media digital. Seorang sales bisa langsung menjual ke konsumen akhir Business to Consumer atau B2C, bisa juga dari bisnis ke bisnis Business to Business atau B2B. Meskipun kian berganti, secara garis besar proses penjualan yang dilalui lumayan mirip. Namun, memahami tipe-tipe sales secara mendasar cukup penting, supaya kamu bisa memilih tipe sales yang sesuai dengan kepribadian dan cara bekerjamu. Dengan demikian, kamu bisa lebih menikmati pekerjaannya dan memberikan performa yang maksimal. Perlu dicatat bahwa tipe-tipe sales ini tidak selalu baku dan sangat mungkin untuk beririsan satu sama lain. Berikut tipe-tipe sales sesuai dengan industrinya. Sales Retail Sales tipe ini bekerja di bidang retail atau barang eceran yang biasanya kebutuhan sehari-hari konsumen. Barang yang dijual pun beragam, seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, dan lain-lain. Sales retail bekerja langsung di tempat penjualan dan bertemu secara langsung dengan pelanggan yang berbeda-beda. Kesigapan dan pemahaman ragam produk yang dijual penting dimiliki oleh sales retail untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan spesifik dari pembeli. Biasanya tipe sales ini memiliki hubungan jangka pendek dengan pembeli, yaitu sebatas pada waktu pembeli bertransaksi di toko. Sales Jasa Personal Sesuai dengan namanya, tipe sales ini menjual produk-produk jasa yang ditawarkan langsung kepada konsumen akhir. Produk yang dijual juga bisa beragam, contohnya produk asuransi, pengelolaan investasi, jasa berlangganan, dan lain-lain. Kemampuan membangun relasi emosional diperlukan untuk sales tipe ini, karena biasanya prosesnya dapat berlangsung untuk jangka waktu yang panjang dan sering kali rasa aman dibutuhkan untuk produk tertentu. Sehingga, kemampuan untuk berempati dan kesabaran dalam menjalani proses untuk meyakinkan konsumen juga penting untuk dimiliki oleh sales tipe ini. Sales Spesialisasi Tipe sales ini adalah mereka yang memiliki pemahaman yang betul-betul mendalam di industri yang spesifik, misalnya industri otomotif, manufaktur, dan industri lainnya yang berkaitan dengan bahan-bahan mentah atau setengah jadi. Pastinya, tipe sales ini perlu mempelajari tentang hal-hal teknis yang berkaitan tentang produknya dan sifat dari industri tersebut. Salah satu keunggulan menjadi sales spesialisasi adalah kamu bisa melihat lebih jelas seperti apa rencana karier ke depannya di industri tersebut. Akan lebih baik jika kamu memilih industri yang memang kamu minati, sehingga kamu bisa lebih menikmati proses berkarier sebagai sales di sana. Sales Korporat Corporate Sales Sales korporat adalah tipe sales yang fokus dalam menawarkan barang atau jasa ke bisnis lain, bukan ke konsumen akhir. Contoh corporate sales adalah mereka yang menawarkan pasokan barang tertentu ke perusahaan lain, atau biasanya disebut juga sebagai perwakilan dari pihak vendor atau supplier. Jangka waktu kerja samanya bisa pendek, seperti per proyek, atau jangka panjang dengan pasokan rutin. Contoh lain dari sales korporat adalah Account Executive atau biasa disingkat menjadi AE. Posisi ini cukup populer belakangan ini, dengan semakin banyaknya agensi kreatif dan kebutuhan untuk beriklan secara digital. Account executive bertugas untuk memahami kebutuhan klien dan menyampaikannya ke tim internal yang akan menjalani proses produksinya. Seorang AE juga bertugas untuk menjembatani antara klien dan tim internal, mulai dari proses presentasi, diskusi, eksekusi, hingga penyampaian laporan dari target tertentu ke klien. Kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan klien diperlukan untuk sales jenis ini, karena jika hasilnya memuaskan tidak menutup kemungkinan klien berkenan untuk bekerja sama lagi repeat order. Sales Konsultan Tipe sales ini biasanya memiliki pemahaman yang luas dari industri yang berbeda-beda. Biasanya sales ini berperan sebagai pemberi solusi bagi klien yang berkonsultasi dengannya tentang masalah atau kebutuhan tertentu. Selain pemahaman yang luas, penting bagi sales konsultan untuk membangun koneksi dengan penyedia barang atau jasa lain untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan klien. Kemampuan mendengar dengan baik juga diperlukan untuk dapat memahami kebutuhan klien dan menghindari salah sasaran dalam pemberian solusi. Sales Berbasis Komunitas Tipe sales ini adalah satu yang jumlahnya sedang bertambah. Sales ini bertugas untuk bekerja sama dalam lingkup komunitas dan UMKM, seperti pemilik warung, pemilik usaha kuliner, pedagang rumahan, dan lain-lain. Maraknya penggunaan jasa belanja online berkontribusi kepada bertambahnya sales tipe ini. Mereka biasanya memiliki target untuk mengajak pedagang merchant bergabung dan mengikuti aktivitas promosi dan program lainnya. Mirip dengan sales konsultan, sales berbasis komunitas membantu mendatangkan solusi baik dari sisi penjualan komunitas maupun keuntungan perusahaan, sehingga model bisnis yang dijalani tipe sales ini sedikit berbeda dengan tipe sales lain. Dengan berkembangnya bisnis dari komunitas, harapannya dapat membantu bisnis perusahaan berjalan dan mendatangkan keuntungan. Keterampilan yang Perlu Dimiliki di Bidang Sales Setiap sales tentunya memerlukan keterampilan yang berbeda sesuai dengan tipenya. Namun, ada beberapa keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki oleh seorang sales, terutama jika kamu baru akan memulai kariermu di bidang tersebut. Kemampuan berkomunikasi dengan baik Hal ini cukup mendasar, namun sangat diperlukan agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak penjual dan pembeli. Memahami profil calon pembeli juga bisa menjadi patokan untuk memilih cara berkomunikasi yang baik. Pemahaman produk Apapun industrinya, seorang sales perlu memahami produk yang akan dijual. Meskipun tidak sespesifik sales spesialisasi, paling tidak sales memahami informasi krusial terkait produk yang dijual. Kemampuan organisasi Terkadang kegiatan sales melibatkan banyak komponen, seperti penjadwalan dan pengaturan dokumen. Jika tidak diorganisir dengan baik, akan berpotensi menimbulkan hambatan seperti proses yang telat dari jadwal, ada dokumen yang hilang, atau ada hal yang lupa dipersiapkan. Apalagi, saat ini proses diskusi sering terjadi secara online, sehingga rentan terjadi kesalahan dalam mendokumentasikan hasil diskusi. Maka dari itu, kemampuan untuk mengorganisir proyek dengan rapih baik secara online maupun langsung sangat penting untuk dimiliki seorang sales. Kemampuan bekerja sama dengan tim Perlu dipahami bahwa secara keseluruhan, proses penjualan juga bisa terjadi berkat kerja sama dengan tim lain di luar tim sales. Selain menjalin hubungan baik dengan konsumen, menjalin hubungan yang baik dengan tim internal juga penting. Dengan saling suportif dan mencoba memahami masalah satu sama lain dapat membantu proses pekerjaan menjadi lebih lancar. Itulah penjelasan mengenai pekerjaan sebagai sales, tipe-tipe sales, dan kemampuan dasar yang dibutuhkan seorang sales. Jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet dengan mengunggah CV atau resume kamu. Perbarui juga profilmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari pelatihan dan kursus. Inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik! Kunjungi situs JobStreet untuk mencari lowongan pekerjaan yang dapat membantumu mencapai kesuksesan karier. Tetap terhubung bersama kami kapan pun dan di mana pun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai tren kerja, kamu dapat mengunduh laporan Mengupas Tren Talent Global 2021 dari JobStreet. Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk kamu. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan. Temukan pekerjaan yang bernilai untukmu. Kunjungi JobStreet hari ini. Tentang SEEK Asia SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun. Tentang SEEK Limited SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring, pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko, yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

tipe sales yang tepat dan sukses adalah