Nilainilai al-Quran dengan Pendekatan Kontekstual: Membaca Ulang Tawaran Membumikan al-Quran Ahmad Syafii Maarif dalam Merawat Pemikiran Buya Syafii Islam dan Masa Lalu yang Membelenggu: Refleksi Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. by Dwi Wahyuni and Indah Fajar Rosalina.
DosaMembuka Aurat Tidak Dapat Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! Cahaya Tausiah - Untuk anda yang masihlah suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin saja anda belum tahu begitu banyak manfaat yang dapat anda peroleh dengan menutup aurat anda.
DosaTidak Menutup Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun! Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab "hanyalah" dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan.
Selepasdia meninggal dunia, ibunya sentiasa bermimpi dia merayu kepada ibunya supaya menghapus foto-fotonya yang tidak menutup auratnya di Facebook. Malangnya tiada siapa yang mengetahui password Facebooknya. Jadi, kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum.
DosaTidak Menutup Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun! 2017 Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab "hanyalah" dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi
DosaTidak Menutup Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun! Berita Viral Indonesia. Ustadz Jefri,Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab "hanyalah" dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan.
. Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya“Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat al ahzab ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sebarkanlah
Sebarkan! Dosa Tidak Menutup Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun! Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. Sourche tausiahagamaislam
MediandaTerkini – Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan bentuk tubuh bagi lawan jenis, serta tidak tembus pandang. Tak dapat dipungkiri, sebagian besar wanita menganggap bahwa tidak memakai jilbab hanyalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala sholat, puasa, dan sebagainya. Kaum hawa yang tidak memakai jilbab, tidak hanya berdosa kepada Allah, namun juga telah menghapus seluruh amal ibadahnya. Sebagaimana bunyi Surah Al-Maidah ayat 5 pada baris terakhir, وَمَنْ يَكْفُرْ بِالْإِيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ Artinya "Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orangg-orang yang merugi." Dikutip dari situs Islamidia, memakai jilbab bagi kaum wanita merupakan hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surah An-Nur ayat 59. Jadi wanita yang tidak memakai jilbab, sama dengan mengingkari hukum syariat Islam dan menghapus pahala sholat, puasa, zakat, dan haji. Misalnya, Dalam kehidupan sehari-hari dapat diambil contoh, segelas susu yang enak, namun terkena kotoran hewan. Bukan mengambil kotoran tersebut, namun dengan segera kita akan membuang seluruh susu tersebut. Begitu juga dengan Allah SWT, tidak mau menerima amal ibadah manusia jika salah satu perintah-Nya diingkari. Didalam surah Al-A'raf ayat 147, Allah menegaskan sikap-Nya terhadap wanita yang tak mau mengenakan Jilbab. وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَلِقَاءِ الْآخِرَةِ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ ۚ هَلْ يُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Artinya "Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?" Bagi kaum wanita yang tidak mengenakan jilbab dalam hidupnya, berarti mereka telah mendustakan ayat Al-Qur'an dan terhapusnya pahala sholat, puasa, zakat, dan haji. Tak ada kata terlambat jika kita mau memperbaiki. Marilah kita bersama-sama berjuang di jalan Allah, kenakanlah hijab, dan berbuat kebaikan. Wallahu A’lam Semoga yang singkat ini bisa menjadi pengingat khususnya bagi wanita, jika anda sebagai suami hendaknya mengingatkan istrinya jika tidak mau menutup auratnya.
Advertisement Untuk kamu yang masih suka membuka - buka rambut/aurat di depan universal bisa jadi kamu belum ketahui betapa banyak khasiat yang dapat kamu miliki dengan menutup rambut/aurat kamu. menutup rambut/aurat yang baik merupakan dengan memakai baju yang tidak memperlihatkan kulit penggalan rambut/aurat, tidak memperlihatkan betuk badan yang menarik untuk lawan tipe, tidak tembus dapat dipungkiri kalau sebagian besar kalangan perempuan menyangka bila tidak mengenakan hijab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan juga haji yang mereka jalani. ini merupakan trik berpikir yang salah wajib diluruskan. kalangan perempuan yang tidak mengenakan hijab, tidak aja telah berdosa besar kepada allah, namun telah hapus segala pahala amal ibadahnya bagaikan bunyi tulisan al - maidah ayat 5 baris terakhir yang maksudnya “barang siapa yang mengingkari hukum - hukum syariat islam seusai beriman, hingga hapuslah pahala amalnya terlebih lagi di akhirat ia tercantum orang - orang yang merugi. ”sebagaimana kita tahu, mengenakan hijab untuk kalangan perempuan merupakan hukum syariat islam yang digariskan allah dalam tulisan an - nur ayat 59. jadi kalangan perempuan yang tidak memanfaatkannya, mereka telah mengingkari hukum syariat islam dan juga untuk mereka berlaku syarat allah yang tidak dapat ditawar lagi, ialah hapus pahala shalat, puasa, zakat dan juga haji allah di atas ini sama dengan perilaku manusia dalam kehidupan tiap hari bagaikan terlambang dari peribahasa serupa “rusak susu sebelanga, karna nila setitik”. contohnya, segelas susu merupakan lezat diminum. namun bila dalam susu itu terdapat setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut kemudian meminum susu tersebut, namun kita membuang segala susu perilaku manusia bila terdapat benda yang kotor mencampuri benda yang bersih. bahwa manusia tidak ingin meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu pula allah tidak ingin menerima amal ibadah manusia bahwa satu aja perintah - nya dalam tulisan angkatan laut AL a’raaf ayat 147, allah menegaskan lagi perilakunya terhadap perempuan yang tidak ingin mengenakan hijab, yang berbunyi, “orang - orang yang mendustakan ayat - ayat kami, pula mendustakan akhirat, hapuslah segala pahala amal kebaikan. bukankah mereka tidak hendak diberi balasan tidak hanya dari apa yang telah mereka kerjakan? ”kalangan perempuan yang tidak mengenakan hijab didalam hidupnya, mereka telah setimpal dengan bunyi ayat allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji.sumber muslimahcorner. com
================ Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sebarkanlah sumber IKLAN
dosa membuka aurat tidak bisa dihapus dengan pahala apapun